Postingan

Menampilkan postingan dengan label Grassrock

Rilis Album Delusi..Kill The Syndrome...!, Edi Kemput Tolak Sindrom Kejayaan Masa Lalu

Gambar
Gitaris grup band Grass Rock, Edi Kemput. (Foto: Instagram/edi_kemput ** Tigor Lubis) Jakarta - Gitaris gaek Edi Kemput resmi merilis album solo bertajuk Delusi.. Kill The Syndrome...! pada 22 Juni 2021 lalu. Lewat album berisi delapan lagu instrumental ini, pemain gitar grup band Grassrock itu menolak tunduk pada sindrom kejayaan di masa lalu. "Jadi album ini aku buat tuh karena yang sebagai seorang musisi, aku harus tetap buat karya lagi," kata Edi Kemput, dikutip pada Minggu, 12 September 2021. Meski dikenal sebagai musisi yang datang dari kancah rock, Edi yang juga merupakan musisi pendamping di berbagai band pengiring justru mengisi album solonya dengan berbagai genre musik, termasuk jazz. Delapan tembang instrumental yang diracik Edi dalam album ini, masing-masing berjudul Rindu Yang Teramat Dalam, Indonesia Berduka, Joged Dulu, Song for Janna, Yearning for You, Pilihlah AKu ... Indonesia !!!. Sunday Noon, dan Wonderfull Silence. "Musik enak kan universal gitu ka

Selamat Ulang Tahun Ke 33 Grassrock

Gambar
Kasih adakah... hasratmu tuk selalu bersatu ? ..... Takkan terpisah.... Walau sementara,  Oh adakah? Cinta kan ada... Dan wujudkan mimpi jadi nyata... Kasih sambutlah.... Dengarlah laguku, nyanyikanlah.... Sepenggal lirik lagu dari GRASSROCK , salah satu band rock lokal pertama yang gua dengar dan gua pelajari chord gitarnya nyaris 20 tahun lalu.. Saat itu gua masih duduk di bangku SD-SMP.. Saat-saat dimana musik masih menjadi hal yang paling menggelora di hidup gua.. Hampir dapat dipastikan gitar dan musik keras pernah singgah dan bertahan cukup lama dihidup anak-anak 90an seperti gua.. Tidak seperti sekarang yang anak-anaknya tak bisa jauh dari gadget, saat itu tidak ada tempat nongkrong anak-anak sebaya gua yang tidak main musik.. Semua main gitar, semua punya band.. Dan Grassrock adalah salah satu kiblat kami bermusik saat itu.. Keterbatasan informasi enggak membuat kami berhenti belajar.. Ribuan kali kaset pita kami putar demi mendapat chord yang coco