Postingan

Menampilkan postingan dengan label Indie

Balik Bermusik, Adi Widodo Rilis Lagu Winterman

Gambar
Jakarta - Musikus Adi Widodo mantap menjalani karier barunya sebagai solois dengan merilis tembang berjudul Winterman . Lagu diluncurkan selepas hiatus dari kancah permusikan, usai hengkang dari duo folks Stars and Rabbit, lebih dari dua tahun silam. Lewat tembang Winterman , Adi Widodo mengaku ingin berterima kasih kepada para penggemarnya yang selalu mendukung dan memberikan energi bagi proses penciptaan karya- karyanya. Ia berharap, setiap orang yang mendengarkan lagu ini dapat menemukan kebahagiaan dengan cara mereka sendiri. "Ucapan terima kasih untuk seluruh sahabat, pendengar, dan tentunya teman-teman media yang senantiasa mendukung proses pengkaryaan saya," kata Adi Widodo dalam keterangan tertulisnya, Selasa 23 Maret 2021. Adi Widodo menuturkan, kata "Winterman" yang diambil sebagai judul, merupakan istilah yang spontan terucap saat proses penulisan lirik. Dalam liriknya, lagu ini berkisah tentang imajinasi seseorang yang tinggal di iklim tropis, kemudian

Berkontemplasi Bersama Jason Ranti, Melalui Bunyi dan Diksi Album Sekilas Info | Sebuah Review

Gambar
Photo By: Xiaomi S3 Tulisan ini berisi review  musik  sok asik saya tentang Album kedua musisi Jason Ranti   alias Jeje Boy   berjudul Sekilas Info . Album merupakan karya Jeje setelah album perdana ' Akibat Pergaulan Blues' dan album keroyokan 'Proyek Bahaya Laten' yang dilepas rilis beberapa tahun sebelumnya. Agak sulit untuk menemukan kalimat pembuka yang tepat untuk artikel review kali ini. Tapi sebaiknya mari kita tanggalkan terlebih dulu pengetahuan kita soal teknis musik dan lirik dari album-album kebanyakan. 'Sekilas Info' merupakan jalinan rumit antara sastra dan petik akustik. Saya belum sanggup secara mantap menyebutnya sebagai album musikalisasi puisi. Meskipun, bisa dibilang lirik di hampir semua lagu di dalamnya adalah racauan yang berjalinkelindan (seolah) tak beraturan tanpa esensi pasti jika kita hanya sibuk mencari arti, bukan bunyi. Jadi, mari menyamakan persepsi terlebih dulu sebelum kalian menikmati album kedua Jeje ini

'Sekilas Info' Jason Ranti, Terinspirasi Ibu Soed dan Kasino Warkop

Gambar
Jason Ranti tampil ditemani Istri, Caroline Ranti, dalam acara lepas rilis album kedua 'Sekilas Info', Rabu malam 22 Mei 2019 Jakarta- Solois muda asal Jakarta Jason Ranti alias Jejeboy, menelurkan album kedua miliknya yang diberi tajuk 'Sekilas Info'. Berisi 12 lagu baru, album diakui Jeje terinspirasi dari Ibu Soed dan Kasino Warkop. "Sekilas Info terinspirasi oleh Ibu Soed dan Kasino (Warkop)," tulis Jason Ranti dalam sheet ucapan terima kasih di cover albumnya. Bertempat di Gudskul, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 'Sekilas Info' dilepas rilis dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur.  Acara yang digelar tertutup ini dihadiri musisi kancah Indie semisal Endah & Resha, Danilla, Mondo Gascaro dan lain-lain. Komedian tunggal pula musisi Uus juga tampak berada di lokasi. Jejeboy, usai prosesi penotongan tumpeng syukuran lepas rilis album kedua. (Photo by: Xiaomi S3) Kepada wartawan, Jeje mengaku me

Menakar Pendapatan Musisi Indie

Gambar
(Seringai, saat tampil membakar panggung.)/Foto:Instagram/Seringai Kancah indie terlalu sering dipandang sebelah mata oleh sponsor dan produser acara musik. Sidestream Warriors yang sejatinya punya barisan massa melimpah ini kemudian membuktikannya belakangan. Tanpa bantuan sponsorship yang ndakik-ndakik sekalipun, mereka masih sanggup bernapas, berlari bahkan mengangkasa di ruang kedap sorot pemberitaan tv. Jadwal manggung yang padat, pendapatan dari penjualan merchandise , juga dari hasil menjajakan musik secara digital bukan hanya mampu menghidupi mereka. Awak panggung, photographer , sound engineer dan banyak profesi lain kini mampu mendapat bayaran layak di ekosistem yang semakin tumbuh ini. Pada kesempatan kali ini, Gua berkesempatan untuk mewawancarai manager dari  2 kelompok musik arus samping yang tumbuh dan bertahan dalam skena lokal yang kian memboyas. (Seringai bersama Rhenda Rais, saat proses produksi video klip “Selamanya”.)Foto: Instagram/S

Perlakukan Idolamu Seperti Selayaknya Idolamu Diperlakukan

Gambar
"Dalam hidup, hanya dua hal yang sanggup mengubah Manusia, yang pertama uang, yang kemudian, Cinta." Awal tahun 2013 lalu gua pernah bertemu Jokowi. Kami berjabat tangan dan berdiskusi mengenai banjir besar Jakarta sebab jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat yang berhasil memporak-porandakan sebagian besar pusat bisnis, pemerintahan dan bahkan Istana. Saat itu beliau masih menjabat sebagai Gubernur DKI, sedangkan gua adalah cecunguk di perusahaan kereta api yang jalur relnya babak belur dihajar derasnya aliran air. Cecunguk Sudirman Gua masih ingat, lengkap dengan detil detik-detik pertemuan tersebut, karena beberapa tahun setelahnya, beliau memenangi Pemilu dan kemudian memangku jabatan sebagai Presiden di republik ini. ~~~~~~ Beberapa bulan kemudian, tepatnya tanggal 25 Agustus di tahun yang sama, Tuhan memperkenankan gua untuk bertemu dan berkenalan dengan Krishna Radhitya. Sosok utama dari kedatangan band bangsat sejuta umat, Metallica, un

Panduan Cerdas (Dari Orang Bodoh) Bagaimana Menjadi Orang Sukses

Gambar
Kontestasi Piala Dunia FIFA saat ini sedang berlangsung, pertandingan demi pertandingan memberikan pelajaran berarti dalam hidup. Salah satunya adalah, tentang cara paling efektif bagaimana mencapai sebuah tujuan.. Betapa diving, tak-tik memperlambat jalannya pertandingan agar waktu lekas habis terbuang dengan melakukan pergantian pemain atau pura-pura cidera, menginjak kaki pemain lawan untuk memancing emosi, saling jegal dengan brutal tanpa berpikir bahwa apa yang dilakukan bisa membuat cacat dan mempengaruhi masa depan hidup seseorang. Ya, semua dilakukan.. Semua dilakukan demi satu tujuan pertandingan, yaitu menang. Beginipun sah sih.. Wqwq pic.twitter.com/SAoczHZK0m — Eno Suratno Wongsodimedjo (@gost_funy) 27 Mei 2018 Tak jauh beda dengan riuh dunia Politik. Betapa partai satu dengan partai lain bersaing dengan cara-cara menjijikan. Menebar bibit kebencian, menarik pelatuk permusuhan, menciptakan sentimen Politik Identitas, mencipta dikotomi yang satu N

Musik Lokal Indonesia, Nasibmu Kini

Gambar
"Apa yang terlintas dikepala kamu saat saya menanyakan perihal apa yang terjadi pada nasib Industri musik di Indonesia sekarang? Jawab dengan cepat, reaktif, bahkan bila perlu tanpa sempat berpikir.." Pertanyaan diatas secara acak saya lontarkan kepada belasan kawan saya, baik  mereka yang memang berkecimpung di Industri musik maupun tidak, dan jawaban dari mereka, kira-kira seperti ini: Aneh, Parah, Kemajuan Di Industri Bawah Tanah, Keseragaman, Mulai Redup, Mati Suri, Pembajakan, Materialistis, Kejar Setoran, Jauh Dari Seni, Ketenaran Instan, Lesu, Komersil, Mati, Makin Kreatif, Dominasi Dangdut, Membosankan, Tidak Berkualitas, Monoton, Ribet, Tidak Jelas, Masih Easy Listening, Dan jawaban ter-epic adalah Lugu.. Hah? Lugu? Iya, Lucu Dan Guoblok :)))) Kebanyakan dari kawan-kawan saya memberikan jawaban dengan sentimen negatif, meski ada juga yang memberikan jawaban dengan sentimen positif.. Per

TIC Band, Grup Lawas Berkualitas Yang Mendadak Indie

Gambar
Ingatan gua seketika melayang ke masa-masa SMP saat ketika teman gua Alan  menginfokan bahwa bintang tamu di acara yang akan kami garap bersama-sama dalam waktu dekat adalah TIC Band .. Alan  adalah founder sekaligus konseptor di  101% Music Community , sebuah komunitas musik, yang bukan hanya berisi pelaku dari dunia musik, tapi juga pencari crowd seperti Mukee Cloth & Merch .. ( untuk artikel tentang ini bisa di baca DISINI  ) Kami sudah beberapa kali saling dukung untuk memproduksi keriaan dalam usaha kami mempromosikan diri ke khalayak.. Family Concert Part 2 Tapi TIC Band  akan main di acara kami ? Sungguh sebuah wacana yang segera mendidihkan adrenalin gua secara personal.. Bukan soal lagu-lagu mereka pernah menjadi soundtrack percintaan gua.. Bukan juga soal TIC Band  adalah Band papan atas pada jaman nya.. Tapi rasa penasaran lah yang membuat darah gua serasa mengalir lebih lekas.. Kemana saja mereka selama ini ? Kenapa gua hanya bisa menemukan si