Postingan

Menampilkan postingan dengan label Musik Indie

Curhat Musikal Petualangan Cinta Assia Keva di Single "Good Bye" dan "Only You" | Sebuah Interview

Gambar
Assia Keva. (Foto: Instagram) Jakarta - Assia Keva, demikian nama penyanyi muda pendatang baru dari Bali ini. Memiliki dua buah single yang dirilis di tahun 2022, dara berusia 18 tahun ini nyatanya telah empat tahun berada di industri musik Indonesia. Ditemui jurnalis Opsi ID, Eno Suratno Wongsodimedjo usai tampil di gelaran SWAG (Start with a Gigs) besutan Dhice Stage pada Selasa malam, 18 Oktober 2022, Assia Keva membeberkan sekelumit mimpinya berkarier di kancah musik nasional. Keva memulai petualangan di dunia tarik suara pada tahun 2018 silam. Kala itu, ia sukses memenangi kompetisi bernyanyi untuk anak-anak The Voice Kids yang digelar oleh stasiun televisi Global TV (kini GTV). Namun usia yang masih terlalu muda, membikin perempuan bernama lengkap Assia Keva Hamzah itu tak siap menerima arahan lampu sorot ketenaran. Selama dua tahun, ia memilih untuk mundur dari dunia hiburan. "Keva terjun lagi ke dunia musik itu baru tahun lalu. Ketemu sama produser, lalu kita mulai dari p

The Hours Of Silence dan Alasan Kenapa Mereka Layak Disebut Supergrup

Gambar
Grup band The Hours Of Silence. (Foto: Instagram/thehoursofsilence) Jakarta - Apa jadinya bila musisi-musisi andal yang punya nama penting di musik bergabung dalam satu grup? Sudah pasti jawabannya adalah sebuah unit musik yang berbahaya, karena memang isinya orang-orang bahaya yang telah berkecimpung baik di depan maupun di belakang layar industri musik.  Sebut saja Anda Perdana, musisi ini sudah tak perlu dikenalkan lagi. Penyanyi dan penulis lagu berkaliber yang sudah menancapkan namanya di industri musik sejak medio 2000an terutama lewat single bertajuk Tentang Seseorang yang ada di film cult "Ada Apa Dengan Cinta (AADC)". Anda kemudian merilis album solo bertajuk "In Medio" (2008). Namanya juga harum di kancah musik ketika mendirikan Matajiwa. Belakangan, ia juga baru memulai proyek solonya dengan materi yang tak diragukan lagi.  Sementara Rendi Khrisna adalah seorang bassist yang telah mengukirkan namanya ketika bersama band Bragi di era 90-an. Berkat single

Voice of Baceprot, Antara Ingar Bingar Metal, Hijab dan Budaya Ketimuran

Gambar
Grup band Voice of Baceprot. (Foto: Eno Suratno Wongsodimedjo) Jakarta - Personel grup band metal asal Indonesia Voice of Baceprot (VoB) ternyata pernah melalui jalan terjal penolakan dan kritik keras sebelum akhirnya bertumbuh menjadi trio metal hijabers yang disegani kancah musik cadas internasional. Para personelnya mengaku pernah ditentang banyak pihak lantaran bermain musik keras dengan tetap mengenakan hijab dalam setiap penampilannya. Berbicara dalam program wawancara virtual bersama Google, Marsya sang vokalis mengaku kerap mendapat kritik dan diminta oleh banyak pihak untuk berhenti bermusik pada awal karier mereka. Pasalnya, banyak pihak menilai musik keras tidak cocok dengan penampilan para personel band asal Jawa Barat itu yang rata-rata mengenakan hijab dan pakaian tertutup. "Paling banyak adalah yang menyuruh berhenti bermain musik. Kebanyakan orang berpikir kita kurang cocok untuk main musik yang keras dengan penampilan berhijab," kata Marsya. "Jadi orang

Muram, Unit Cadas dari Kota Seribu Sungai Banjarmasin

Gambar
Grup band rock asal Banjarmasin, Muram. (Foto: demajors) Jakarta - Kancah musik keras Indonesia kehadiran satu lagi band cadas baru. Unit rock asal Kalimantan, Muram, resmi merilis album perdana bertajuk "Raung Selatan" pada Minggu, 19 Desember 2021. Lahir dari kota seribu sungai, Banjarmasin, pada tahun 2019 silam, Muram beranggotakan Gorey, Feriza, Awlia, dan Odien. Lewat formasi tersebut, Muram sukses menelurkan dua single yang masing-masing berjudul "Jangan Muram" dan "Rimba Membara". Masa pandemi pada tahun 2020 membuat peta pergerakan band ini berubah. Mereka tercekat sampai memutuskan vakum karena tidak ada kegiatan bermusik sama sekali, ditambah dengan pindahnya Odien ke ibu kota. Awal 2021, Muram terbantu dengan adanya Erwin (Kunci/Scope) yang dengan rendah hati mau membantu mengisi lini gitar. Line up ini cukup berhasil, dengan membuat sebuah lagu rock yang bisa dibilang anomali, dengan bagian melodi yang tidak pernah terbayangkan akan keluar dar

Visualisasi Lagu Langkah, Ichon Badguitar Rilis Trilogi Film Pendek

Gambar
Poster promosi film Langkah milik Ichon Badguitar. (Foto: Reallist Management) Jakarta - Sebuah film pendek berjudul Langkah, resmi dirilis pada Jumat, 15 Oktober 2021 lewat platform berbagi video YouTube. Karya yang dikemas sebagai trilogi ini, merupakan sajian visual yang melengkapi single bertajuk sama milik Ichon Badguitar X Uchin Stallion yang diluncurkan sebelumnya. Lewat keterangan resminya, Ichon Badguitar mengatakan film pendek Langkah yang disutradarainya itu dibagi menjadi tiga episode lantaran keterbatasan durasi yang belum cukup menggambarkan isi pes an apabila dikemas dalam satu film. "Tidak cukup untuk menggambarkan sebuah cakupan makna lagu Langkah yang luas ini, jika hanya dalam waktu 4 menit," ujar Ichon Badguitar, dikutip pada Jumat, 15 Oktober 2021. "Akhirnya diputuskan untuk membaginya dalam 3 episode. Dan ini juga akibat terlalu bersemangat menulis naskah dan plot ceritanya," kata dia. Behind the scene film Langkah milik Ichon Badguitar. (Fo

Single Kedua Azka Arie Bertajuk Peace Resmi Dirilis

Gambar
Penyanyi pendatang baru asal Yogyakarta, Azka Arie. (Foto: Reallist Management) Jakarta - Penyanyi pendatang baru, Azka Arie, kian menancapkan pengaruhnya di kancah permusikan nasional dengan merilis single kedua bertajuk Peace . Tembang karya musikus dan penulis lagu Ichon Badguitar itu sepenuhnya berisi lirik berbahasa Inggris. Lewat keterangan tertulisnya, Azka Arie menurutkan bahwa tembang Peace merupakan luapan atas semua kegundahan hati ketika menyaksikan peperangan yang terjadi di hampir seluruh bagian dunia belakangan ini. Manusia, dengan keserakahan dan kekejamannya, digambarkan saling menindas manusia lainnya yang tidak bersalah. Hal tersebut selalu dan terus berulang dan menjadikan anak-anak kecil sebagai korban terbesar lantaran orang tuanya, atau justru dirinya sendiri harus meregang nyawa di tengah konflik, baik secara langsung maupun mati perlahan-lahan dengan sia-sia. Lewat lirik tembang yang lugas itu pula, penyanyi kelahiran 13 Februari 2007 ini ingin segala bentuk p

Ichon Badguitar X Uchin Stallion Rilis Single Kolaborasi Bertajuk Langkah

Gambar
Dua musisi Yogyakarta, Ichon Badguitar The Flash dan Uchin Stallion. (Foto: Ichon) Jakarta - Gitaris dan penulis lagu Ichon Badguitar, resmi merilis proyek musik baru berupa single berjudul Langkah . Dalam karya anyarnya ini, pencabik gitar asal Yogyakarta itu menggaet vokalis Stallion, Uchin untuk membawakan tembang tersebut. Dalam liriknya, lagu Langkah dari Ichon Badguitar X Uchin ini mengangkat kisah nyata mengenai persahabatan yang ditulis apa adanya. Tembang ini mulai dirangkai pada Maret 2021 dan diproduksi secara mandiri oleh Ichon. "Ide menulis lagu Langkah  ini based on true story , lirik yang apa adanya. Ditulis bulan maret 2021," kata Ichon Badguitar, dalam keterangan tertulisnya, pada Kamis, 16 September 2021. "Setelah sekian lama menyeleksi beberapa vokalis, akhirnya menemukan seorang penyanyi yang pas untuk lagu ini, Uchin, vokalis dari Stallion, sebuah grup band rock asal Yogyakarta," ujar dia. Ichon menuturkan, Uchin dipilih untuk membawakan lagu b

Rilis Album Delusi..Kill The Syndrome...!, Edi Kemput Tolak Sindrom Kejayaan Masa Lalu

Gambar
Gitaris grup band Grass Rock, Edi Kemput. (Foto: Instagram/edi_kemput ** Tigor Lubis) Jakarta - Gitaris gaek Edi Kemput resmi merilis album solo bertajuk Delusi.. Kill The Syndrome...! pada 22 Juni 2021 lalu. Lewat album berisi delapan lagu instrumental ini, pemain gitar grup band Grassrock itu menolak tunduk pada sindrom kejayaan di masa lalu. "Jadi album ini aku buat tuh karena yang sebagai seorang musisi, aku harus tetap buat karya lagi," kata Edi Kemput, dikutip pada Minggu, 12 September 2021. Meski dikenal sebagai musisi yang datang dari kancah rock, Edi yang juga merupakan musisi pendamping di berbagai band pengiring justru mengisi album solonya dengan berbagai genre musik, termasuk jazz. Delapan tembang instrumental yang diracik Edi dalam album ini, masing-masing berjudul Rindu Yang Teramat Dalam, Indonesia Berduka, Joged Dulu, Song for Janna, Yearning for You, Pilihlah AKu ... Indonesia !!!. Sunday Noon, dan Wonderfull Silence. "Musik enak kan universal gitu ka

My First Story, Single Perdana Grup Band Pitu

Gambar
 Jakarta - Grup band asal Jakarta, Pitu, resmi merilis single perdana mereka yang diberi tajuk My First Story secara digital, pada Rabu, 5 Mei 2021. Sebelumnya, video lirik tembang tersebut sudah diluncurkan di saluran YouTube. Sejatinya, Pitu sendiri bukan merupakan nama baru di kancah permusikan khususnya Jakarta. Sebelumnya, grup yang digawangi oleh Abdul Matin (vokal), Donny Dwijo (gitar), Sena Dwijo (Bass), dan Ucyd (gitar) ini telah malang-melintang di panggung-panggung hiburan sebagai band cover tembang-tembang milik Sheila on 7. Mereka memutuskan untuk menelurkan single perdana setelah bertemu dengan Lendra Librata, sosok di balik Warehouse Project dan Rudi Dolphin yang merupakan pemilik Dolphin Sound. Keduanya terlibat sebagai produser dan eksekutif produser untuk lagu My First Story, dan memberikan banyak bantuan dari segi produksi, termasuk Lendra yang turut mengisi instrumen keyboard pada tembang tersebut. Sementara dalam liriknya, lagu My First Story bercerita mengen

Balik Bermusik, Adi Widodo Rilis Lagu Winterman

Gambar
Jakarta - Musikus Adi Widodo mantap menjalani karier barunya sebagai solois dengan merilis tembang berjudul Winterman . Lagu diluncurkan selepas hiatus dari kancah permusikan, usai hengkang dari duo folks Stars and Rabbit, lebih dari dua tahun silam. Lewat tembang Winterman , Adi Widodo mengaku ingin berterima kasih kepada para penggemarnya yang selalu mendukung dan memberikan energi bagi proses penciptaan karya- karyanya. Ia berharap, setiap orang yang mendengarkan lagu ini dapat menemukan kebahagiaan dengan cara mereka sendiri. "Ucapan terima kasih untuk seluruh sahabat, pendengar, dan tentunya teman-teman media yang senantiasa mendukung proses pengkaryaan saya," kata Adi Widodo dalam keterangan tertulisnya, Selasa 23 Maret 2021. Adi Widodo menuturkan, kata "Winterman" yang diambil sebagai judul, merupakan istilah yang spontan terucap saat proses penulisan lirik. Dalam liriknya, lagu ini berkisah tentang imajinasi seseorang yang tinggal di iklim tropis, kemudian

Berkontemplasi Bersama Jason Ranti, Melalui Bunyi dan Diksi Album Sekilas Info | Sebuah Review

Gambar
Photo By: Xiaomi S3 Tulisan ini berisi review  musik  sok asik saya tentang Album kedua musisi Jason Ranti   alias Jeje Boy   berjudul Sekilas Info . Album merupakan karya Jeje setelah album perdana ' Akibat Pergaulan Blues' dan album keroyokan 'Proyek Bahaya Laten' yang dilepas rilis beberapa tahun sebelumnya. Agak sulit untuk menemukan kalimat pembuka yang tepat untuk artikel review kali ini. Tapi sebaiknya mari kita tanggalkan terlebih dulu pengetahuan kita soal teknis musik dan lirik dari album-album kebanyakan. 'Sekilas Info' merupakan jalinan rumit antara sastra dan petik akustik. Saya belum sanggup secara mantap menyebutnya sebagai album musikalisasi puisi. Meskipun, bisa dibilang lirik di hampir semua lagu di dalamnya adalah racauan yang berjalinkelindan (seolah) tak beraturan tanpa esensi pasti jika kita hanya sibuk mencari arti, bukan bunyi. Jadi, mari menyamakan persepsi terlebih dulu sebelum kalian menikmati album kedua Jeje ini

'Sekilas Info' Jason Ranti, Terinspirasi Ibu Soed dan Kasino Warkop

Gambar
Jason Ranti tampil ditemani Istri, Caroline Ranti, dalam acara lepas rilis album kedua 'Sekilas Info', Rabu malam 22 Mei 2019 Jakarta- Solois muda asal Jakarta Jason Ranti alias Jejeboy, menelurkan album kedua miliknya yang diberi tajuk 'Sekilas Info'. Berisi 12 lagu baru, album diakui Jeje terinspirasi dari Ibu Soed dan Kasino Warkop. "Sekilas Info terinspirasi oleh Ibu Soed dan Kasino (Warkop)," tulis Jason Ranti dalam sheet ucapan terima kasih di cover albumnya. Bertempat di Gudskul, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 'Sekilas Info' dilepas rilis dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur.  Acara yang digelar tertutup ini dihadiri musisi kancah Indie semisal Endah & Resha, Danilla, Mondo Gascaro dan lain-lain. Komedian tunggal pula musisi Uus juga tampak berada di lokasi. Jejeboy, usai prosesi penotongan tumpeng syukuran lepas rilis album kedua. (Photo by: Xiaomi S3) Kepada wartawan, Jeje mengaku me

Panggung Darurat Jason Ranti & Fajar Merah di Parkiran Toba Dream Cafe

Gambar
Foto by Xiaomi 3S Musisi Jason Ranti alias Jeje Boy dan Fajar Merah diagendakan mengisi helatan "Konser Yang Muda Melawan Lupa", pada Sabtu (6/4) pukul 23.25 malam, di Toba Dream Cafe, Jakarta Selatan. Pukul 19.30,  penonton sudah membludak hingga mengular ke area parkir dan jalanan. Panitia menahan masuk ratusan pengunjung yang terlanjur berada di depan pintu, lantaran venue disebut telah terlalu penuh. Sementara di luar, massa Gerombolan Woyoo, sebutan bagi penggemar Jeje Boy masih terus berdatangan. Pukul 20.58, panitia putar akal untuk menjaga situasi tetap kondusif, dengan memboyong Jason Ranti, yang saat itu akan berkolaborasi bersama musisi Fajar Merah, untuk bermain di luar venue. Fajar adalah musisi yang juga putra penyair Widji Thukul, aktivis pro demokrasi korban penghilangan paksa oleh orde baru pada tahun 1997-1998 silam. Tepat pukul 21.10, Jason Ranti dan Fajar Merah telah berada di area parkir yang disulap sedemikian rupa, menjadi pen

Musik Lokal Indonesia, Nasibmu Kini

Gambar
"Apa yang terlintas dikepala kamu saat saya menanyakan perihal apa yang terjadi pada nasib Industri musik di Indonesia sekarang? Jawab dengan cepat, reaktif, bahkan bila perlu tanpa sempat berpikir.." Pertanyaan diatas secara acak saya lontarkan kepada belasan kawan saya, baik  mereka yang memang berkecimpung di Industri musik maupun tidak, dan jawaban dari mereka, kira-kira seperti ini: Aneh, Parah, Kemajuan Di Industri Bawah Tanah, Keseragaman, Mulai Redup, Mati Suri, Pembajakan, Materialistis, Kejar Setoran, Jauh Dari Seni, Ketenaran Instan, Lesu, Komersil, Mati, Makin Kreatif, Dominasi Dangdut, Membosankan, Tidak Berkualitas, Monoton, Ribet, Tidak Jelas, Masih Easy Listening, Dan jawaban ter-epic adalah Lugu.. Hah? Lugu? Iya, Lucu Dan Guoblok :)))) Kebanyakan dari kawan-kawan saya memberikan jawaban dengan sentimen negatif, meski ada juga yang memberikan jawaban dengan sentimen positif.. Per