Postingan

19 Mei 2019, Film Dokumenter 'Sesudah Pergaulan Blues' Diputar Serentak Di 9 Kota

Gambar
Photo By: Sinema Pinggiran Film dokumenter perjalanan musisi Jason Ranti alias Jejeboy bertajuk 'Sesudah Pergaulan Blues', bakal diputar serentak di 9 kota di Indonesia. Karya termutakhir rumah produksi Sinema Pinggiran itu, merupakan jembatan bagi album kedua Jeje. "Ini sesi ketiga, sebelumnya sudah ada dua sesi test screening di 9 titik juga di pulau Jawa," kata Allan Soebakir, sutradara film tersebut. Jum'at 17 Mei 2019. "Diputar serentak di Pontianak, Banjarmasin, Padang, Lamongan, Bogor, Surabaya, Malang dan Jakarta, tanggal 19 Mei ini," kata dia lagi. Sesudah Pergaulan Blues secara garis besar merupakan racikan Allan dalam menyajikan sosok apa adanya dari seorang Jason Ranti atau karib disapa Jeje Boy. Satu per satu lapisan keartisan indie dari Jeje dikupas perlahan dalam film berdurasi 56 menit tersebut. Tak hanya dibawa masuk ke alam pikiran Jason Ranti, penonton juga bakal diperkenalkan dengan lingkup terdalam kehi

'Sesudah Pergaulan Blues', Jembatan Album Perdana dan Kedua Jason Ranti | Sebuah Review

Gambar
Sutradara Allan Soebakir, memberikan kalimat pembuka sebelum pemutaran film dokumenter 'Sesudah Pergaulan Blues', di Jatiwangi Sinematek, Majalengka, Jawa Barat. Foto: Sinema Pinggiran Tulisan ini berisi review sok asik saya tentang film dokumenter ' Sesudah Pergaulan Blues ' karya Allan Soebakir dan Sinema Pinggiran . Tulisan sepenuhnya merupakan opini berdasarkan observasi dan pandangan mata yang bersifat pribadi. Terbuka untuk melakukan diskusi, tapi tidak melayani debat Rumah Produksi Sinema Pinggiran kini tengah mempersiapkan sebuah film dokumenter berjudul 'Sesudah Pergaulan Blues', yang berisi tentang  perjalanan musik musisi Jason Ranti alias Jejeboy. Ditemui di markas rumah produksinya, Sutradara Allan Soebakir mengatakan film belum selesai digarap. Kendati demikian, karya termutakhirnya itu telah dia bawa keliling pulau Jawa untuk dilakukan test screening. "Belum selesai banget sih. Baru 80 persen mungkin. Masih banyak yang be

Review Avengers Endgame (Spoiler Alert) Part 1

Gambar
"Warning!!! Review 100% mengandung spoiler. Kalau elu adalah snob MCU yang ogah terpapar info bocoran, ada baiknya tidak usah lanjut membaca, dan kembali menabung buat nonton filmnya" ~ --- Setelah 11 tahun perjalanan Marvel Cinematic Universe (MCU) , puncak phase ke-3 MCU ditutup dengan Avengers Endgame yang begitu memukau. Sesudahnya memang akan ada Spider-man Far From Home , tapi gua rasa judul itu justru akan jadi jembatan menuju phase berikutnya, alih-alih sebagai penutup sesi. Sebagai Marvel Geek Poser , gua happy luar biasa sejak trailer Endgame perdana dirilis. Selanjutnya, gua memutuskan untuk membeli tiket dan menonton, di hari perdana film tersebut diputar di Indonesia. Durasi film yang lebih dari 3 jam lamanya, sama sekali tidak diisi dengan adegan menye-menye yang membuang waktu. Keseluruhan durasi digunakan maksimal untuk kebutuhan alur cerita. So, ada baiknya mengisi perut atau menyiapkan makanan dan minuman sebelum menonton. Se

Panggung Darurat Jason Ranti & Fajar Merah di Parkiran Toba Dream Cafe

Gambar
Foto by Xiaomi 3S Musisi Jason Ranti alias Jeje Boy dan Fajar Merah diagendakan mengisi helatan "Konser Yang Muda Melawan Lupa", pada Sabtu (6/4) pukul 23.25 malam, di Toba Dream Cafe, Jakarta Selatan. Pukul 19.30,  penonton sudah membludak hingga mengular ke area parkir dan jalanan. Panitia menahan masuk ratusan pengunjung yang terlanjur berada di depan pintu, lantaran venue disebut telah terlalu penuh. Sementara di luar, massa Gerombolan Woyoo, sebutan bagi penggemar Jeje Boy masih terus berdatangan. Pukul 20.58, panitia putar akal untuk menjaga situasi tetap kondusif, dengan memboyong Jason Ranti, yang saat itu akan berkolaborasi bersama musisi Fajar Merah, untuk bermain di luar venue. Fajar adalah musisi yang juga putra penyair Widji Thukul, aktivis pro demokrasi korban penghilangan paksa oleh orde baru pada tahun 1997-1998 silam. Tepat pukul 21.10, Jason Ranti dan Fajar Merah telah berada di area parkir yang disulap sedemikian rupa, menjadi pen

Pentjapaian Selama 2018

Gambar
Berpose bersama Legenda Hidup Rock & Roll Lokal Indonesia ini merupakan penutup tahun yang Uwuwuwuw buat eug 🔥 Mengulang apa yang pernah gua lakukan pada akhir tahun 2017 silam. Di akhir tahun 2018 ini gua juga akan menuliskan perihal apa saja yang telah gua capai (dan cukup bangga mencapainya) di sepanjang 2018.. Yak, Turbulensi di hidup gua sepanjang tahun masih tetap deras.. Bahkan gua sempat melakukan satu hal yang selama ini betul-betul amat sangat gua hindari. Yaitu, berhutang.. Alhamdulillah-nya, di 2018 ini gua justru menapaki level pencapaian baru dalam hidup. Gua mendapat sebuah kemewahan berupa kesempatan menjadi jurnalis musik.. Sadar kalau tulisan-tulisan gua masih jauh dari kata bagus, tapi hey siapa yang peduli? Toh ini adalah salah satu cita-cita dalam hidup yang akhirnya tercapai. Hantam sajaaaa.. Ikut bersumbangsih di keriaan Asian Games 2018 juga membanggakan sih, selain itu gua juga berkesempatan untuk sekadar kenalan, chitchat bahka