Berjejaring Itu Penting Ala 101% Music Community

Gotong Royong..

Kalimat sederhana yang sudah terlalu lama dianggap mati..

Iya, hidup memang paradoks..

Kemacetan yang kita jalani saban pagi, nyatanya terbentuk dari peradaban yang mendamba kecepatan..

Sebuah ironi yang sama pun terjadi pada jejaring sosial..

Platform yang dibentuk untuk berjejaring justru malah melahirkan Me, Me, Me Generation..

Iya, media sosial yang membentuk kita menjadi generasi yang penuh keakuan..

Media sosial adalah awal dari bencana ini..

Sebagaimana kita semua ketahui, kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang sama pentingnya dengan kebutuhan sehari-hari macam sandang, pangan , papan..

Dan media sosial, adalah ladang yang subur untuk mereka menanam konten demi memetik pengakuan..

Media sosial membuat kita sibuk dengan diri sendiri..

Sudah baguskah tampang gua sebelum foto ini gua upload..

Wah, saat ini gua berada di tempat yang prestige, share location ahhhh..

Loh, ini kan makanan mewah, foto lalu upload ahhh..

Dan kebisingan lain di kepala dan ego masing-masing kita..

Kita sudah terlalu lama sibuk dengan diri kita sendiri sampai lupa pada kekuatan berjejaring..

Dan hal ini gak gua temui pada sosok Alan Maulana, Edho Romon dan kawan-kawan..

Sebagai musisi Indiependen, mereka sadar kelemahan mereka..

Keterbatasan sumber daya yang mereka miliki harus ditutupi oleh sesuatu, dan mereka menemukan solusi dari keterbatasan itu dengan berjejaring..

Mereka tidak sibuk dengan dirinya sendiri..

Mereka membentuk simpul untuk menguatkan apa yang mereka perjuangkan..

"Jika bergerak bersama-sama, pasti kekuatan kita akan menjadi besar"

Barangkali itu yang ada dikepala mereka saat membentuk 101% Music Community..

Sebuah wadah bagi musisi indie untuk berkumpul dan berbagi kekuatan..




101% Music Community layaknya tubuh yang terbentuk dari bermacam sel..

Dan dengan lebih dari 40 band berbagai genre yang saat ini menjadi bagian dari tubuhnya, kini masing-masing band tersebut memiliki kekuatan pukul yang luar biasa dalam usaha mendobrak pintu dunia hiburan nasional..




Memulai dari patungan menyewa alat band dan sound system demi bisa membuat event keriaan sendiri, sampai pada akhirnya mereka mulai mendapat kepercayaan untuk memeriahkan acara di berbagai tempat hiburan dan promosi..

Usaha Alan dan kawan-kawan tidak berhenti disitu..

Tidak hanya band yang mereka ajak berjejaring membentuk kekuatan..

101% Music Community mengajak berbagai sel kecil lain yang bertujuan sama dalam meraih crowd..

Indonesia Drum Squad, Pecinta Anak Yatim Bekasi dan Komunitas Cakung Ngeri adalah beberapa contoh sel kecil yang kemudian diajak bergabung menyatukan kekuatan..




Mimpi Alan sederhana, dia ingin menjadikan 101% Music Community sebagai sebuah keluarga kecil nan hangat..













Dan Mukee Cloth & Merch, bangga bisa berada di baris terdepan bersama mereka menggusur keangkuhan Kapitalisme Event Organiser yang selama ini menghisap darah musisi Indiependen Indonesia..

20 May 2017

Eno Kini Tinggal Di Twitland

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkontemplasi Bersama Jason Ranti, Melalui Bunyi dan Diksi Album Sekilas Info | Sebuah Review

'Sekilas Info' Jason Ranti, Terinspirasi Ibu Soed dan Kasino Warkop

Review Avengers Endgame (Spoiler Alert) Part 1