Bertemu Dengan Pemuda Idaman Para Pemudi Bernama Jason Ranti

The Flowers/Instagram


Prolog

Selasa sore, 1 May 2018. Dalam sebuah chat obrolan saya dengan Izzy, Road Manager The Flowers, si anak flamboyan ini sedikit memberikan bocoran-bocoran mengenai proses kreatif dalam album The Flowers berikutnya..

"Ada yg asik nih, Jason Ranti nanti kolaborasi gitu di salah satu track di album terbaru Flowers" Celetuknya

Nama Jason Ranti bukan sekali-dua kali mampir ke telinga saya, bahkan saya sepertinya pernah sempat hadir di beberapa pagelaran dimana Jason ini tampil. Tapi tanpa mengurangi rasa hormat, saya masih tidak terlalu memberikan perhatian lebih saat itu. Sebagai lelaki normal, saya lebih banyak menaruh perhatian kepada Danilla Riyadi atau Cabrini Asteriska. Heuheuheu..

"Tanggal 7, Flowers main di Eastern Promise, lu dateng dong, No.. Ajak Morgan sekalian" Lanjut Izzy, yang langsung sedemikian rupa saya amini..

Morgan yg dimaksud adalah, pembetot bass dari band cadas RajaSinga, saya sebetulnya tidak terlalu akrab dengan anak itu, kami hanya pernah bertemu di beberapa keriaan, saling follow akun sosial media dan bertukar nomor kontak. Jadi entah kenapa pula Izzy mendaulat saya mengajak Morgan

At The Rock N Roll Party

Saya datang ke lokasi tepat pukul setengah sepuluh malam, agak lebih awal dari jadwal naik pentas The Flowers. Saya tau pasti akan ada ritual keakraban antar anak-anak Rajawali ini dengan segerombolan teman dan penggemarnya sebelum mereka membakar panggung.

Memasuki arena EP Bar untuk pertama kali agak membuat saya kikuk memindai keberadaan dimana band kegemaran saya duduk. Tapi toh setelah masuk lebih dalam, sepotong tangan mencengkeram lengan saya seraya menarik ke sisi kanan dari arah saya berjalan.

"Weeeeey, Dateng juga ies?!" Sebuah suara yang saya kenal menyapa dan sesosok muka dengan mata menyipit,  menyeringai tepat sesaat saya menengok ke arah suara..

Alan Soebakir

Alan Soebakir, Sutradara muda yang pastinya punya banyak kesempatan menjebol ribuan hati wanita itu adalah sang pemilik suara. Setelah basa-basi busuk sapaan khas bertemu kawan, saya langsung menuju ketempat dimana orang-orang yang saya puja berada..

Njet, Boris dan Dado langsung menyapa dan menawarkan berbagai pilihan gelas-gelas miras yang ada di meja. Saya sigap menyalami dewa-dewa musik di hadapan saya ini. Di meja berbeda, Eugene dan Vian juga tak luput saya sapa. Benar-benar beruntunglah saya bisa memiliki akses sedekat ini dengan band kegemaran.



Sekira sepuluh menit kemudian, serombongan orang datang ke meja dimana kami duduk, kami langsung menyambut mereka dan bergantian menyalami, ternyata Jason Ranti juga berada dirombongan tersebut.

Penampilannya sederhana, senyum tak henti-hentinya orang ini kembangkan. Entah karena ketinggian atau memang sosok orang yang ramah lingkungan, tapi yang pasti saya agak kaget juga karena setelahnya dia menyapa dan mengajak saya berbicara..

"Damn!!, orang ini sedang berada di puncak tangga popularitas hipsters se Jakarta, dan saya yang entah siapa ini, disapa dan diajak bicara, Hahaha" 

Akhirnya The Flowers naik panggung. Saya menyusulnya kemudian setelah ikut  membantu menggotong seseorang ke ujung ruangan. Tertidur karena mabuk berat sebelum anak-anak Rajawali naik pentas adalah pilihan yang membuat saya menggelengkan kepala dan mengernyitkan sudut mata.

"Benar-benar bukan pilihan yang bijak sama sekali", gumam saya.

Anathalystphoto by Tebby Wibowo

Pesta dimulai, berisik distorsi mengisi ruangan, erangan Njet menyusul kemudian. Dado dan Vian me-liar diiringi sorak dan gerak penonton didepannya, saya salah satunya. Mengumbar energi sejadi-jadinya. Kadang saat tempo melambat, kami menggontaikan badan menikmati perih di dada karena iris dan sayatan nada senar Boris dan tiupan Saxophone Eugene.

Anathalystphoto by Tebby Wibowo


Tensi meninggi, lompatan-lompatan nada yang cekatan dan kadang melandai membuat kami puas sampai orgasme berkali-kali..

"Basaaaaaaah Anjiiiing!!"

Malam yang benar-benar menggembirakan..


Curiousity Killed The Cat

Pesta usai, semua senang dan merasa menang. Tak henti-hentinya kata dan kalimat kasar keluar dari mulut saya. Kata dan kalimat makian sepertinya memang memiliki strata lebih tinggi dari seluruh kata dan kalimat pujian yang pernah ada.

Mengeluarkan kata makian "Bangsat!!" jelas lebih mewakili spektrum kekaguman daripada sekadar kata "Keren" atau "Hebat"..

Saya kembali menuju sofa dimana tadi saya duduk. Sebotol bir dan air mineral saya pesan untuk menghilangkan haus ditenggorokan. Dibelakang saya duduk maestro sastra Amien Kamil. Waduh, rasa-rasanya saya ingin sungkem saja, tapi auranya yang megah seketika membunuh keinginan sok-asik saya itu.

Jason dan Alan datang, anak-anak The Flowers masih asik bercengkrama dan menerima bertubi-tubi pujian yang memang selalu layak mereka dapatkan..

Jason duduk di samping saya, tapi di meja yang berbeda. Didepannya gadis bermata sipit entah siapa menyambutnya dan mereka lalu sibuk mendiskusi entah apa. ( Belakangan saya tau kalau ternyata perempuan kece itu bernama Olin, Istri dari Jeje, hehehe). Saya, kemudian mengobrol tentang kegembelan masalalu bersama Alan Soebakir.

Tetiba ke sok-asik-an saya kembali muncul. Saat Jeje, begitu ternyata Jason Ranti dipanggil, seketika beringsut duduk dilantai, saya langsung menghampiri dan menyapa, mengobrol seadanya kemudian meminta berfoto bersama.

Saya sengaja memejam untuk membedakan, in case kalian gak bisa membedakan karena kami begitu mirip

"Anak ini unik", dalam batin saya.  Ocehannya selalu tertata rapi, cermat memilih diksi seperti kalimat-kalimat yang biasa ada pada bio instagram bocah-bocah pemuja sastra penikmat senja jaman sekarang.

Obrolan berakhir, pemuda ganteng nan ramah ini menyalami dan memeluk saya untuk mengundurkan diri. Tak lama, Alan juga mengajak saya pulang. Tinggal penasaran yang bersemayam di batin dan kepala saya.

"Seperti apa sih karya-karya Jason Ranti?"

Pertanyaan yang seketika membuat saya merasa seperti tertinggal dari peradaban..


Bersambung ~

9 Mei 2018
Eno kini tinggal di Twitland



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkontemplasi Bersama Jason Ranti, Melalui Bunyi dan Diksi Album Sekilas Info | Sebuah Review

'Sekilas Info' Jason Ranti, Terinspirasi Ibu Soed dan Kasino Warkop

Review Avengers Endgame (Spoiler Alert) Part 1