Banjir Kekecewaan Di Konser Guns N Roses Jakarta 2018 | Sebuah Review

Poster By: @Quentintarantania


Tulisan ini berisi review musik sok asik saya tentang gelaran Konser Guns N Roses Not In This Lifetime Tour Jakarta 2018. Tulisan sepenuhnya merupakan opini berdasarkan observasi dan pandangan mata yang bersifat pribadi. Terbuka untuk melakukan diskusi, tapi tidak melayani debat



Post 19 Mei 2018

Gua sudah menantikan Konser ini sejak 19 Mei 2018. Ya, sejak pertama kalinya rencana gelaran Konser ini diumumkan secara resmi di akun media sosial Instagram Guns N Roses..

Banyak hal yang gua lakukan sejak saat itu. Dari mulai mengikuti banyak akun media sosial demi memantau pergerakan informasi soal keriaan ini, membagi informasi ke sesama pecinta Guns N Roses dengan menulis artikel pada media tempat gua (saat itu) bernaung, sampai mengatur alokasi kebutuhan finansialnya tentu saja..

Kehabisan tiket presale merupakan kekecewaan gua yang pertama. Panitia Penyelenggara mengumumkan dan mengaku kepada media bahwa presale digelar selama 3 jam. Faktanya, pembelian tiket presale di website panitia penyelenggara sudah tidak bisa diakses beberapa menit sejak dibuka. Informasi yang terpapang di layar setiap pilihan "Beli" gua klik, tertulis "Tiket Habis". Alhasil, anggaran yang gua siapkan untuk membeli tiket Rockzone A dengan harga presale, menjadi hanya cukup untuk menebus tiket Rockzone B dengan harga normal..

Beruntung, Gua memenangi kompetisi bertema #GNRJKTPosterCompetition yang dibuat penyelenggara. Gua pun melenggang ke area keriaan dengan tiket RockZone A yang sejak awal gua incar, setelah sebelumnya, tiket RockZone B yang sudah terlanjur gua beli gua jual dengan harga satu juta rupiah. Lebih murah sedikit dari harga aslinya.

RockZone B

RockZone A

Ternyata kekecewaan berlanjut. Panitia amat kurang memberikan info mengenai ketentuan teknis bagi penonton konser. Gua harus bersusah-payah memburu informasi/pengumuman/kebijakan perihal teknis konser.

Dalam informasi yang gua dapat tersebut dengan jelas dinyatakan bahwa Rokok, Makanan dan Minuman tidak ada dalam daftar barang-barang yang dilarang dibawa masuk ke area..

"Wah, asik juga bisa rokok'an dan minum selama nonton" - pikir gua saat itu

 Saat berada di lokasi, gua kembali memastikan dengan bertanya kepada petugas entah apa berkaos putih dengan tulisan "Ask Me". Sekumpulan petugas tersebut mengatakan bahwa informasi itu benar adanya. Rokok, Makanan dan Minuman diperbolehkan masuk, tapi hanya di area luar Konser/Joging Track GBK, sedang untuk area Konser/Dalam GBK hanya boleh membawa makanan dan minuman non alkohol yang bukan dengan kemasan Botol dan Kaleng, sedangkan Rokok, sama sekali tidak diperbolehkan untuk dibawa ke area Konser.

Okay, berbekal informasi yang sudah dikonfirmasi petugas, gua belanja makanan dan minuman untuk gua bawa ke area Konser. Gua menyiapkan ini karena dalam informasi dari pihak penyelenggara, fasilitas booth makanan dan minuman hanya tersedia untuk kelas VIP (Paradise City), sedang jeda antara waktu Open Gate dan waktu dimulainya Konser lebih dari 3 Jam, ditambah durasi Konser yang katanya akan berlangsung kurang lebih 3 Jam pula.

Lagi-lagi gua kecewa karena faktanya, susu kotak dan biskuit yang gua bawa ditahan masuk oleh petugas. Yang lebih menyebalkan lagi, setelah gua mengikhlaskan makanan dan minuman gua ditahan, saat didalam area Konser, gua melihat ada orang yang demi Tuhan, makan Nasi Padang!!!! Lengkap dengan seplastik Es Teh Manisnya!!

Rokok, Vape, Tumbler bahkan minuman beralkohol pun banyak yang lolos karena gua melihat dengan mata kepala gua sendiri di area Konser..

Penjual teh botol kemasan karton dan makanan resmi juga bersliweran di area RockZone A, yang menurut informasi dari pantia penyelenggara tidak disediakan fasilitas F&B..

"Bangsat benar panitia penyelenggara" - benak gua.

Gua akhirnya berhasil merangsek ke shaf ketiga setelah front row. Kesan pertama yang keluar dari isi kepala gua adalah, secara produksi, Konser MetallicaJKT 5 tahun lalu jauh lebih megah dari GNRJKT kali ini..

Panggung Konser

"Tidak seharusnya band sekelas Guns N Roses disajikan diatas panggung sesederhana ini" - Celetuk gua tanpa sadar, sampai beberapa orang berbalik menengok ke arah gua secara bersamaan dan tertawa masam. Tampaknya mereka setuju dengan komen kelepasan gua barusan.. hehe..

Gua dan ratusan penonton lain lalu duduk menunggu area konser penuh. Saat itu area RockZone A baru terisi 10%, sedang kelas tribun masih sama sekali kosong..

Pukul 7 malam, Kikan Ex Cokelat naik pentas di iringi gemuruh penonton. Gua menebak dia akan memandu penonton menyanyikan Indonesia Raya, dan tebakan gua tepat. Sementara area Konser kelas RockZone A baru terisi setengah penuh. Beberapa kelas tribun bahkan masih nyaris kosong..

Kikan Namara

Setelah Kikan memandu kami  menyanyikan Indonesia Raya, penonton kemudian hanya disuguhi panggung kosong selama lebih dari satu jam. Visual Graphic yang ditayangkan berulang-ulang membuat gua dan banyak penonton lain hampir mati memanggul bosan.

Flow Konser yang benar-benar buruk..


Tank Brengsek :))))

Pukul 8.10 Menit, Visual di layar besar berubah. Menyusul kemudian para personil Guns N Roses yang satu persatu naik pentas. Dizzy, Frank, Melissa, Fortus dan Duff, lalu Slash. Bassline intro lagu "Its So Easy" dari album "Appetite For Destruction" memekak telinga..

Lalu, Buuuumm!! 

Axl Rose keluar menyanyikan lagu tersebut disambut gemuruh ribuan penonton. Ini kali pertama gua melihat 3 sosok musisi pujaan gua dalam jarak kurang dari dua meter..

Fantastis..

Video gif by Me

"Its So Easy" yang akhirnya padam, beralih ke "Mr. Brownstone" dari album yang sama. Sampai disini, gua merasakan ada hal yang membuat gua kurang nyaman sejak awal Konser dimulai, tapi gua masih tidak tau apa. Saat solo gitar Slash di lagu ini dimainkan pertanyaan itu baru terjawab.
Ternyata hal yang membuat gua tidak terlalu nyaman adalah setting sound mereka yang  kurang seimbang.. Bahkan mungkin, buruk. Tapi karena ini baru lagu kedua, jadi gua maklum. Gua ingat saat Metallica membawakan lagu pertama di Konser #MetallicaJKT pun gua merasakan hal yang sama..

Kami kemudian dihajar dengan lagu "Chinese Democrachy" yang dibawakan dengan ciamik oleh Axl Rose dan kawan-kawan, meski dengan sound yang masih tidak enak didengar. Penonton sama buruknya karena hanya beberapa orang yang terlihat ikut bernyanyi membantu si badung..


Photo by Me with Xiaomi Redmi 3s

"Welcome To The Jungle", "Double Talkin Jive", "Better" dan "Estranged" dimainkan bergiliran tanpa jeda. Pada lagu "Better", Axl Rose sempat tersengal-sengal mengejar tempo. Beberapa kali bahkan luput dari ritme yang seharusnya. Penonton masih hening karena banyak yang sepertinya bukan hanya tidak hafal liriknya, tapi mungkin justru tidak tahu kalau Guns N Roses punya lagu ini. Maklum, Album Chinese Democracy mungkin memang tidak terlalu pupoler bagi pecinta GNR angkatan lama. Baru saat menyanyikan "Estranged", Axl menunjukkan kualiasnya. Di usia yang sudah 56 tahun, Mr. Rose masih sanggup menggapai nada-nada tinggi dengan sustain yang prima meski sudah tak semelengking dahulu. Penonton lumayan banyak yang ikut membuat koor, tapi masih lebih banyak yang bergeming. Sebuah tanda tanya besar mengingat lagu ini merupakan salah satu hits besar milik The Guns..

Bersambung........ Ke Part 2


3.49 12 November 2018
Eno kini tinggal di Twitland

Komentar

  1. Untuk area sekitar gbk minuman dan makanan yang boleh masuk hanya produk dari sponsor..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul bg.. Nasi Padang produk sponsor barangkali.. whehehe..

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkontemplasi Bersama Jason Ranti, Melalui Bunyi dan Diksi Album Sekilas Info | Sebuah Review

'Sekilas Info' Jason Ranti, Terinspirasi Ibu Soed dan Kasino Warkop

Review Avengers Endgame (Spoiler Alert) Part 1