Electric Bird dan Album Stings You Hard yang Nyetrum! | Sebuah Review

 

Grup band garage rock asal Surabaya, Electric Bird. (Foto: Eno Suratno Wongsodimedjo)

Jakarta - Trio garage rock asal Surabaya, Electric Bird, menginvasi Jakarta dalam rangkaian tur demi menjajakan karya musik dan mengais rekognisi di ekosistem kancah.

Menempuh jarak 813 kilometer dengan jalan darat, Electric Bird menghabiskan malam pertamanya dengan tampil keriaan Berhura-hura Volume 41 besutan satuan kolektif Elang Terbang.

Berlokasi di Semanggi Center, Cikokol, Tangerang, Electric Bird berhasil memukau lima puluhan pasang mata lewat nomor macam "All I Want is Rock N Roll", "Carnal Lust", dan "Wardogs" milik mereka sendiri.

Panggung berdimensi 2x4 seolah tak cukup menampung energi maksimal yang digenjot arek Kota Pahlawan itu. Raung gitar dan bass, serta hentak pedal dram, membawa penonton berkunjung ke era rock tahun 1960-an. Purba, namun terdengar modern pula.

Aksi Electric Bird di keriaan yang berlangsung pada Sabtu malam, 20 Agustus 2022 itu, bisa dibilang tak bikin malu kota asalnya yang kerap dijuluki Surockboyo.

Danu (bass-vokal), Vick (gitar-vokal), dan Arik (drum), ditemani rekannya, Bima yang kerja rangkap manager cum fotografer sekaligus kru, yang ditemui sebelum menjejak panggung, kompak menyebut Tangerang dan Jakarta sebagai kota kesekian dari tur terputus yang mereka lakoni sejak sebelum era pandemi.

"Kita udah ke Malang, Yogyakarta, Bandung, tapi enggak pernah dalam satu rute tur. Namanya juga tur liburan. Aku sama Vick kerja, Arik masih kuliah," kata Danu kepada saya.

Kendati memiliki kesibukan masing-masing, para personel Electric Bird tetap menggantungkan mimpi besar di musik. Lantaran itu pula, Danu dan Vick memilih menjadi pekerja lepasan ketimbang menjadi pegawai penuh waktu.

Tujuan Electric Bird menjajakan karya, sekaligus memperluas jejaring serta pendengar baru dengan melakoni tur sampai hari ini, diakui Danu cukup berhasil. Nama mereka, perlahan terendus penikmat musik militan.

Selain tampil di acara Berhura-hura Volume 41 di Tangerang, mereka juga diagendakan mentas di helatan Rookie Roster, Bloc Bar, Jakarta Selatan, pada Minggu, 21 Agustus 2022.

Berbekal puluhan rilisan fisik album perdana berbentuk cakram padat, beberapa lembar kaos merchandise, dan belasan botol arak cocktail sebagai barang jualan yang hasilnya dijadikan uang bensin, Electric Bird mengaku bakal terus menyambangi titik-titik lain keriaan demi mencari celah pendengar baru.

"Menyenangkan bisa ketemu teman-teman baru, pendengar baru, jejaring baru," tutur Arik. "Setelah kemarin sempat kepentok pandemi, kita kaya seolah memulai dari awal lagi untuk memperkenalkan diri lewat tur," kata Vick.

CD dan Merchandise milik grup band Electric Bird. (Foto: Eno Suratno Wongsodimedjo)


Album Perdana

Terbentuk sejak 2015, Electric Bird telah meluncurkan satu album penuh yang diberi juluk "Stings You Hard". Karya berformat fisik sempat dirilis saat Record Store Day 2019 lalu. Sementara format digital, dilepas setahun setelahnya.

Album "Stings You Hard" milik Electric Bird berisi total 11 lagu super pedas. Dibuka dengan tembang berjudul "Stings You Hard", karya ini menyematkan pula lagu berjudul "Wardogs" yang telah dirilis sebagai single debut setahun sebelumnya.

Intensi tempo yang konsisten, masih jadi jamuan Electric Bird di track ketiga bertajuk "Rhyme". Racikan dram dan bas, serta kocokan gitar yang proporsional memberi ruang pendengar mencerna lirik.

Pendengar kemudian diajak beristirahat di tembang "Carnal Lust" yang hadir dengan tempo lebih lembut. Single "Old Man Says" dan "Upside Woman", dibuka dengan tempo lambat, namun kembali mengentak kemudian.

Sisanya, nomor-nomor "All I Want Is Rock N Roll", "East", "Raging Fire", "Haunted", dan "Of My Sins", juga teramat sayang untuk dilewatkan. []

Artikel ini ditulis oleh Eno dan pernah ditayangkan di portal berita OPSI ID

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkontemplasi Bersama Jason Ranti, Melalui Bunyi dan Diksi Album Sekilas Info | Sebuah Review

'Sekilas Info' Jason Ranti, Terinspirasi Ibu Soed dan Kasino Warkop

Review Avengers Endgame (Spoiler Alert) Part 1