Postingan

TIC Band, Grup Lawas Berkualitas Yang Mendadak Indie

Gambar
Ingatan gua seketika melayang ke masa-masa SMP saat ketika teman gua Alan  menginfokan bahwa bintang tamu di acara yang akan kami garap bersama-sama dalam waktu dekat adalah TIC Band .. Alan  adalah founder sekaligus konseptor di  101% Music Community , sebuah komunitas musik, yang bukan hanya berisi pelaku dari dunia musik, tapi juga pencari crowd seperti Mukee Cloth & Merch .. ( untuk artikel tentang ini bisa di baca DISINI  ) Kami sudah beberapa kali saling dukung untuk memproduksi keriaan dalam usaha kami mempromosikan diri ke khalayak.. Family Concert Part 2 Tapi TIC Band  akan main di acara kami ? Sungguh sebuah wacana yang segera mendidihkan adrenalin gua secara personal.. Bukan soal lagu-lagu mereka pernah menjadi soundtrack percintaan gua.. Bukan juga soal TIC Band  adalah Band papan atas pada jaman nya.. Tapi rasa penasaran lah yang membuat darah gua serasa mengalir lebih lekas.. Kemana saja mereka selama ini ? Kenapa gua hanya bisa menemukan si

Berjejaring Itu Penting Ala 101% Music Community

Gambar
Gotong Royong.. Kalimat sederhana yang sudah terlalu lama dianggap mati.. Iya, hidup memang paradoks.. Kemacetan yang kita jalani saban pagi, nyatanya terbentuk dari peradaban yang mendamba kecepatan.. Sebuah ironi yang sama pun terjadi pada jejaring sosial.. Platform yang dibentuk untuk berjejaring justru malah melahirkan Me, Me, Me Generation.. Iya, media sosial yang membentuk kita menjadi generasi yang penuh keakuan.. Media sosial adalah awal dari bencana ini.. Sebagaimana kita semua ketahui, kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang sama pentingnya dengan kebutuhan sehari-hari macam sandang, pangan , papan.. Dan media sosial, adalah ladang yang subur untuk mereka menanam konten demi memetik pengakuan.. Media sosial membuat kita sibuk dengan diri sendiri.. Sudah baguskah tampang gua sebelum foto ini gua upload.. Wah, saat ini gua berada di tempat yang prestige, share location ahhhh.. Loh, ini kan makanan mewah, foto lalu upload ahhh.. Dan kebisinga

Krishna Radhitya & Si Bangsat Yang Beruntung

Gambar
Salah satu kunci kesuksesan adalah disiplin. Tidak ada orang yang "berhasil" jika gagal dalam satu hal itu.. Ilmu ini tidak gua dapat dari buku manapun.. Ini murni hasil observasi dari pergaulan di hidup gua.. Bersyukurlah gua mempunyai banyak teman Penulis, Pengusaha, Jurnalis, Musisi, Penjual Kaset Pita Bekas, Petugas Kebersihan, Photografer, Politikus dan lain-lain yang bisa gua curi ilmunya.. Dan melalui banyak pergaulan gua dengan beberapa Seniman tanah air, gua menyadari bahwa kebebasan dalam berseni pun bukan berarti tidak disiplin.. Kebebasan berseni hanya berarti pada kebebasan berekspresi.. Mengekspresikan diri & pikiran sebebas-bebas nya.. Bukan berarti bebas menjalani hidup semaunya.. Banyak dari seniman yang gua kenal, mengembargo diri untuk terus berkarya meski karya itu tidak ( atau belum ) ada harganya.. Banyak Penulis Puisi, Musisi, Pematung, Stand Up Comedian dan pekerja seni lain yang mengharuskan diri untuk memproduksi karya tahunan