Postingan

Pentjapaian Selama 2018

Gambar
Berpose bersama Legenda Hidup Rock & Roll Lokal Indonesia ini merupakan penutup tahun yang Uwuwuwuw buat eug 🔥 Mengulang apa yang pernah gua lakukan pada akhir tahun 2017 silam. Di akhir tahun 2018 ini gua juga akan menuliskan perihal apa saja yang telah gua capai (dan cukup bangga mencapainya) di sepanjang 2018.. Yak, Turbulensi di hidup gua sepanjang tahun masih tetap deras.. Bahkan gua sempat melakukan satu hal yang selama ini betul-betul amat sangat gua hindari. Yaitu, berhutang.. Alhamdulillah-nya, di 2018 ini gua justru menapaki level pencapaian baru dalam hidup. Gua mendapat sebuah kemewahan berupa kesempatan menjadi jurnalis musik.. Sadar kalau tulisan-tulisan gua masih jauh dari kata bagus, tapi hey siapa yang peduli? Toh ini adalah salah satu cita-cita dalam hidup yang akhirnya tercapai. Hantam sajaaaa.. Ikut bersumbangsih di keriaan Asian Games 2018 juga membanggakan sih, selain itu gua juga berkesempatan untuk sekadar kenalan, chitchat bahka

Usung Genre Pop Punk, Long Distance Project Rilis 2 Single Lama

Gambar
Kabar terbaru datang dari kelompok musik asal Bekasi-Jakarta, Long Distance Project. Pengusung genre Pop Punk yang berdiri sejak 2011 tersebut melepas rilis 2 single lama milik mereka melalui platform pemutar musik digital Spotify pada tanggal 17 Desember 2018 lalu. Bekerja sama dengan Reallist Management dan Mukee Cloth & Merch, band yang digawangi oleh Ridwan Aljogja (Vokal), Muzzi Kidung (Gitar), Agung (Bass), Ary Julio Christian (Drum) dan Andrean Putra (Synth/Keyboard) itu menggelontorkan ulang dua lagu mereka yang berjudul "Selalu Untukmu" dan "Waktu Yang Tepat. Ridwan Al Zhoe, melalui siaran persnya menerangkan bahwa tujuan perilisan merupakan upaya untuk menghidupkan kembali kancah Pop Punk lokal yang belakangan mulai kehilangan gaungnya. "Ini sebetulnya dua lagu lama yang pernah kita rilis sekitar 2012an lalu. Kita rilis ulang karena sekarang kan ramenya di layanan streaming musik gitu. Yaa itung-itung ngeramein lagi genre Pop Pun

Menakar Pendapatan Musisi Indie

Gambar
(Seringai, saat tampil membakar panggung.)/Foto:Instagram/Seringai Kancah indie terlalu sering dipandang sebelah mata oleh sponsor dan produser acara musik. Sidestream Warriors yang sejatinya punya barisan massa melimpah ini kemudian membuktikannya belakangan. Tanpa bantuan sponsorship yang ndakik-ndakik sekalipun, mereka masih sanggup bernapas, berlari bahkan mengangkasa di ruang kedap sorot pemberitaan tv. Jadwal manggung yang padat, pendapatan dari penjualan merchandise , juga dari hasil menjajakan musik secara digital bukan hanya mampu menghidupi mereka. Awak panggung, photographer , sound engineer dan banyak profesi lain kini mampu mendapat bayaran layak di ekosistem yang semakin tumbuh ini. Pada kesempatan kali ini, Gua berkesempatan untuk mewawancarai manager dari  2 kelompok musik arus samping yang tumbuh dan bertahan dalam skena lokal yang kian memboyas. (Seringai bersama Rhenda Rais, saat proses produksi video klip “Selamanya”.)Foto: Instagram/S

Banjir Kekecewaan Di Konser Guns N Roses Jakarta 2018 part 2 | Sebuah Review

Gambar
Artikel ini adalah lanjutan dari Review musik sok asik saya tentang gelaran Konser Guns N Roses Not In This Lifetime Tour Jakarta 2018 The Dynamic Duo Photo by Me with Xiaomi Redmi 3s Penonton yang sepi dan lebih banyak diam membuat gua berasumsi kalau jangan-jangan penyelenggara gagal mempromosikan keriaan ini ke khalayak. Seingat saya, promosi baru dilakukan jor-joran dengan menggelar banyak quiz di sosial media, promo di acara talkshow stasiun tv dan endorsement oleh musisi dan artis beberapa hari sebelum konser digelar. Padahal konser ini sudah diumumkan dari awal bulan Mei. The One  and Only Mr. Duff Mckagan Mr. Fortus Gagalnya promotor melempar isyu dan menciptakan hype ke ceruk yang tepat bisa jadi lantaran penyelenggara berpikir bahwa nama besar Guns N Roses sudah cukup jadi modal promosi. Lagi-lagi, berbeda dengan gelaran #MetallicaJKT yang hype nya sungguh luar biasa, baik di darat maupun di udara (dunia maya). Sa

Banjir Kekecewaan Di Konser Guns N Roses Jakarta 2018 | Sebuah Review

Gambar
Poster By: @Quentintarantania Tulisan ini berisi review musik  sok asik saya tentang gelaran Konser Guns N Roses Not In This Lifetime Tour Jakarta 2018 . Tulisan sepenuhnya merupakan opini berdasarkan observasi dan pandangan mata yang bersifat pribadi. Terbuka untuk melakukan diskusi, tapi tidak melayani debat Post 19 Mei 2018 Gua sudah menantikan Konser ini sejak 19 Mei 2018. Ya, sejak pertama kalinya rencana gelaran Konser ini diumumkan secara resmi di akun media sosial Instagram Guns N Roses.. Banyak hal yang gua lakukan sejak saat itu. Dari mulai mengikuti banyak akun media sosial demi memantau pergerakan informasi soal keriaan ini, membagi informasi ke sesama pecinta Guns N Roses dengan menulis artikel pada media tempat gua (saat itu) bernaung, sampai mengatur alokasi kebutuhan finansialnya tentu saja.. Kehabisan tiket presale merupakan kekecewaan gua yang pertama. Panitia Penyelenggara mengumumkan dan mengaku kepada media bahwa presale digelar selama 3 ja